Kondisi Iklim & Hidrologi
Biodiversitas
- Iklim: Beriklim hutan hujan tropis (Af – Klasifikasi Köppen) dengan suhu rata-rata 28,8°C sepanjang tahun.
- Curah hujan:
3.000 – 3.500 mm per tahun
Vegetasi & Tutupan Lahan
- 54,16% Hutan alami
- 10,03% lahan pertanian kering campuran
- 29,05% semak belukar yang merupakan hasil dari regenerasi alami dan konversi lahan sebelumnya.
Keanekaragaman Hayati
- Burung
132 Spesies - Mamalia
78 Spesies - Amfibi & Reptil
64 Spesies - Binatang Langka
59 Spesies - Flora Langka
Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri), Tengkawang (Shorea stenoptera)

Dampak Proyek
Koridor Sanggala memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta melindungi flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Dengan mempertahankan habitat alami dan menerapkan strategi konservasi yang berbasis komunitas, proyek ini memberikan dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Dengan upaya yang sistematis, proyek ini tidak hanya mencegah hilangnya keanekaragaman hayati tetapi juga memastikan bahwa hutan tetap menjadi ekosistem yang berfungsi dengan baik untuk generasi mendatang.
Perlindungan Habitat & Spesies Terancam

- Konservasi 59 spesies yang terancam punah, termasuk Sarawak Surili, Trenggiling Sunda, dan Macan Dahan.
- Proyek ini melindungi 203 spesies flora, termasuk Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang semakin langka akibat eksploitasi berlebihan.
- Penerapan sistem patroli hutan dan monitoring biodiversitas untuk mencegah perburuan liar dan degradasi ekosistem..
Koridor Sanggala memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta melindungi flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Dengan mempertahankan habitat alami dan menerapkan strategi konservasi yang berbasis komunitas, proyek ini memberikan dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Dengan upaya yang sistematis, proyek ini tidak hanya mencegah hilangnya keanekaragaman hayati tetapi juga memastikan bahwa hutan tetap menjadi ekosistem yang berfungsi dengan baik untuk generasi mendatang.
Restorasi & Pemulihan Ekosistem

- Restorasi 6.976 hektar lahan dengan kombinasi penanaman kembali spesies asli dan regenerasi alami untuk meningkatkan kualitas habitat
- Pemulihan ekosistem lahan basah untuk menjaga keseimbangan siklus hidrologi dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim
- Peningkatan kawasan High Conservation Value (HCV) guna melindungi spesies penting dan mencegah fragmentasi habitat.
Dampak Proyek
Koridor Sanggala memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta melindungi flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Dengan mempertahankan habitat alami dan menerapkan strategi konservasi yang berbasis komunitas, proyek ini memberikan dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Dengan upaya yang sistematis, proyek ini tidak hanya mencegah hilangnya keanekaragaman hayati tetapi juga memastikan bahwa hutan tetap menjadi ekosistem yang berfungsi dengan baik untuk generasi mendatang.
Perlindungan Habitat & Spesies Terancam

- Konservasi 59 spesies yang terancam punah, termasuk Sarawak Surili, Trenggiling Sunda, dan Macan Dahan.
- Proyek ini melindungi 203 spesies flora, termasuk Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang semakin langka akibat eksploitasi berlebihan.
- Penerapan sistem patroli hutan dan monitoring biodiversitas untuk mencegah perburuan liar dan degradasi ekosistem..
Koridor Sanggala memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta melindungi flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Dengan mempertahankan habitat alami dan menerapkan strategi konservasi yang berbasis komunitas, proyek ini memberikan dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Dengan upaya yang sistematis, proyek ini tidak hanya mencegah hilangnya keanekaragaman hayati tetapi juga memastikan bahwa hutan tetap menjadi ekosistem yang berfungsi dengan baik untuk generasi mendatang.
Restorasi & Pemulihan Ekosistem

- Restorasi 6.976 hektar lahan dengan kombinasi penanaman kembali spesies asli dan regenerasi alami untuk meningkatkan kualitas habitat
- Pemulihan ekosistem lahan basah untuk menjaga keseimbangan siklus hidrologi dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.
- Peningkatan kawasan High Conservation Value (HCV) guna melindungi spesies penting dan mencegah fragmentasi habitat.